Mitos Seputar Hewan Yang Sering Dikaitkan Dengan kematian

Ada banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat karena sering diceritakan secara turun-temurun, Bahkan negara-negara maju sekalipun memiliki banyak mitos atau kepercayaan yang berkembang di tengah masyarakat.

Salah satu mitos yang cukup populer dan masih sering diceritakan hingga saat ini adalah hubungan antara hewan dengan orang yang telah meninggal.

Nah, Apa saja mitos tersebut, Berikut ini beberapa mitos seputar hewan dengan orang meninggal yang paling sering kita dengar.

Orang Meninggal Yang Dilompati Oleh Kucing

Sebagai salah satu hewan yang paling sering dijadikan peliharaan dirumah, Hubungan kucing dengan orang meninggal cukup populer terlebih bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Mitos mayat orang meninggal yang dilompati oleh kucing dapat bangkit kembali merupakan salah satu kisah yang paling sering kita dengar.

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan awal mitos ini mulai berkembang. Para ilmuwan melihat mitos ini berkembang karena keterbatasan ilmu pengetahuan orang-orang zaman dahulu.

Kumpulan Burung Gagak Pertanda Akan Ada Orang Yang Meninggal

Sejak jaman dahulu kala, Bangsa Eropa telah menggap burung gagak hitam sebagai simbol misterius yang berkaitan dengan kegelapan atau kematian.

Meski secara sains mitos ini dianggap tidak berdasar, Namun anggapan burung gagak memiliki kaitan dengan kematian diklaim terjadi karena adanya kisah gelap yang terjadi pada zaman dahulu kala di tanah Eropa.

Kumpulan burung gagak bahkan dipercaya sebagai pertanda akan ada orang yang meninggal di lokasi tersebut. Akan tetapi hal tersebut tidak pernah terbukti secara ilmiah.

Anjing Melolong Karena Melihat Arwah Orang Yang Meninggal

Sebagai negara dengan budaya yang kental, Negara-negara Asia umumnya masih mempercayai mitos-mitos yang berkembang sejak jaman dahulu kala, Salah satunya adalah lolongan anjing.

Sebagaimana diketahui, Anjing melolong sering kali dianggap sebagai pertanda sang hewan melihat arwah dari orang yang telah meninggal.

Namun secara ilmiah, Hal tersebut tentu tidak benar adanya. Berdasarkan imliah, Anjing melolong untuk berkomunikasi dengan anjing lainnya dan bisa juga merupakan luapan rasa kesepian karena ditinggalkan.