Kisah Pembunuhan Berantai Terkeji Di Korea Selatan

Di cerita mistis kali ini, kita akan membagikan cerita asal korea selatan yang menceritakan tentang pembunuhan berantai yang pernah terjadi di tahun 1990-an, salah satu kejadian pembunuhan yang paling mengerikan yang pernah terjadi di korea selatan, dan menggemparkan seluruh masyarakat korea bahkan dunia. Pemerkosaan dan dilanjutkan dengan pembunuhan terhadap korbannya, membuat seluruh masyarakat korea diserang ketakutan dan kepanikan yang membuat masyarakat korea takut akan keluar rumah. Karena kisah pembunuhan ini terjadi sangat random, yang korbannya bisa jadi siapa saja.

Awal Pembunuhan Berantai Di Hwaseong

Bagi orang korea, siapa yang tidak tahu akan kejadian ini. Ini  merupakan mimpi buruk bagi masyarakat korea, karena dihantui oleh kasus pembunuhan berantai, yang sampai dengan bertahun-bertahun pelakunya tidak bisa ditemukan, sehingga pelakunya bisa berada dimana saja, mungkin ada diantara sekuruman orang-orang yang berkumpul. Jadi semua orang di korea dibuat deg-degan setian keluar rumah. Polisi saja membutuhkan lebuh dari 2juta hari kerja dalam memecahkan kasus ini. Hampir 6 tahun baru polisi dapat menemukan pelakunnya. Waktu yang cukup lama untuk masyarakat korea dihantui oleh pelaku pembunuhan berantai yang masih berkeliaran di seputar korea selatan.

Pembunuhan berantai paling terkenal dibuat oleh pelaku ini adalah kasus pembunuhan berantai yang dilkakukannya di daerah hwaseong, yang di mana ada 10 perempuan yang dibunuh dengan dicekik sampai mati, dan sebelum di bunuh, pelaku melakukan pemerkosaan terlebih dahulu pada para korbannya. Yang membuat ini makin terkenal adalah setiap korbannya ditemukan dalam keadaan disumpal dengan pakaian mereka sendiri. Korbannya beragam mulai dari usia 14 tahun sampai dengan ada yang berusia 71 tahun.

Kisah Mulai Ditetapkan Lee Choon Jae Sebagai Tersangka

Pembunuhan berantai ini akhirnya ditangkap setelah sekian tahun, akhirnya mulai ada titik terang dari kasus ini. Saat ada seorang wanita yang hampir menjadi korban pemerkosaan lee choon jae berhasil kabur, dan melaporkan kepada polisi, dan setelah dilakukan penyilidikan, dan mendapat informasi dari beberapa orang dan salah satunya supir bus, yang mengaku ada seorang penumpang yang naik bus di tempat tidak jauh wanita ini mengalami penyerangan dan berhasil kabur. Kata supir bus, penumpang ini terlihat sangat dingin, matanya tajam dan sikapnya tidak ramah, setelah di berikan ciri-ciri dari sih pelaku, polisi mendapatkan gambar kasar dari pelaku dan akhirnya mulai dilakukan pencarian.

Latar Belakang Pembunuhan Berantai Lee Choon Jae

Lee choon jae ini ternyata sebelumnya pernah bergabung dengan tentara yang bertugas sebagai pilot tank di korea. dan dipecat dan mulai bekerja sebagai supir truk dan akhirnya menikah. Setelah menikah dia melakukan sejumlah kasus pembunuhan dan masuk penjara karena kasus pencurian dan bebas, dalam beberapa tahun korea aman dan setelah ia keluar penjara, mulai terjadi lagi beberapa kasus pembunuhan dan dia kembali di tangkap karena kasus pencurian lagi, dan polisi mulai melakukan penyelidikan lebih dalam soal kasus pembunuhan berantai hwaseong, dan secara random polisi mencoba mengetes dna dari setiap narapidana, dan tanpa sengaja mereka menemukan bahwa darah lee choon jae cocok dengan dna di TKP.

Akhirnya lee choon jae mengaku atas semua kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya juga pembunuhan yang dia lakukan di daerah cheongju. Dan akhirnya dia dihukum dengan penjara seumur hidup.