Makanan manis seperti eskrim, cokelat hingga permen, mungkin menjadi favorit untuk semua kalangan. Namun dengan mengonsumsi gula yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah untuk kesehatan.
Tidak masalah jika mengonsumsi makanan manis, meski tidak seburuk garam, kalori atau lemak jenuh, namun kita tetap harus membatasi pengonsumsian asupan gula.
Apa saja bahaya karena mengonsumsi makanan manis, mari kita simak pada artikel berikut ini.
1. Obesitas
Salah satu alasan konsumsi makanan manis perlu dibatasi adalah meningkatkan risiko obesitas. Kadar gula yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko resistensi leptin. Leptin adalah protein yang dibuat dalam sel-sel lemak, beredar dalam darah, dan diangkut ke otak.
Protein ini juga merupakan hormon tanda lapar atau kenyang Anda. Pada saat yang sama, resistensi leptin membuat Anda berhenti makan karena otak Anda tidak merasa kenyang meskipun Anda makan banyak.
Akibatnya, Anda akan terus makan, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan dengan demikian meningkatkan risiko obesitas. Namun, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana gula mempengaruhi obesitas.
2. Diabetes tipe 2
Selain obesitas, bahaya lain bagi pecinta makanan manis adalah diabetes, terutama diabetes tipe 2. Gula sebenarnya tidak menyebabkan diabetes tipe 2, tetapi lebih mungkin terjadi ketika Anda kelebihan berat badan.
Umumnya, Anda menambah berat badan ketika tubuh Anda mengambil lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Pada saat yang sama, itu mengandung banyak kalori. Konon, terlalu banyak gula dapat meningkatkan berat badan Anda, yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Namun, makanan manis tidak mungkin menjadi satu-satunya penyebab penyakit ini.
3. Penyakit jantung
Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, orang yang mengonsumsi 17-21% dari total kalori dari gula memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Temuan ini dibandingkan dengan mereka yang makan 8 persen dari total kalori dari gula. Ada dua kemungkinan alasan untuk situasi ini.
Pertama, minum minuman manis meningkatkan tekanan darah, dan diet tinggi gula juga merangsang hati untuk melepaskan lebih banyak lemak ke dalam aliran darah. Kedua faktor ini diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meski begitu, alasan utama gula menyebabkan penyakit jantung memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Kerusakan gigi
Bukan rahasia lagi bahwa makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan kerusakan gigi. Jika tidak, gula dalam makanan dan minuman adalah penyebab utama perkemban gigi berlubang. Ini karena bakteri dalam plak menggunakan gula untuk energi dan melepaskan asam sebagai limbah. Kondisi ini secara bertahap melarutkan email gigi, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.