Penyakit ini rentan menyerang anak yang dibawah 6 tahun
Akhir akhir ini kasus covid-19 agak menurun. Berpikir dapat santai sejenak. Sampai akhirnya dikejutkan dengan kasus penyakit hepatitis akus yang dapat menyerang anak anak. Penyebab bukan dari virus hepatitis A,B,C,D dan E yang tidak diketahui etiloginya.
Dalam menjawah semua keresahan masyarakat, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengadakan media interview yang bertema “Hepatitis Akut”
1. Sampai sekarang belum juga diketahui penyebabnya
Para dokter mengawali dengan memaparkan hepatitis secara general yang dapat didefinisikan sebagai peradangan hati. Yang dapat menyebabkan infeksi, kondisi autoimun hingga pada kekurangan oksigen.
Infeksi merupakan penyebab yang paling banyak bisa dikarenakan oleh bakteri, virus, jamur maupun parasit. tapi paling banyak disebabkan oleh infeksi virus yang dapat merusak sel hati secara tak langsung. dan bisa juga tubuh melawan zat zat untuk menghancurkan virus. Tidak hanya virus yang bisa hancur akan tetapi sel hati juga bisa hancur.
Semakin banyak sel hati yang hancur, maka semakin berat hepatitis yang dapat menyebabkan kegagalan hati yang dapat menyebabkan kematian. Hepatitis jenis ini harus memerlukan transplantasi hati.
2. Gejalanya dapat dimulai dari muntah hingga pada demam
Ternyata, gejalanya hampir sama dengan penyakit saluran cerna misalnya diare, muntah, sakit perutm demam hinggan penyakit kuning. Yang menjadi kuning biasanya karena skleran bagian mata yang berwarna putih dan keras. Apabila gejala ini memberat, kuningnya dapat menjulur keseluruh badan, yang dapat menyebabkan kesadaran menurun, kejang hingga pada kematian jika tidak segera ditangani.
3. Menyerang anak anak, terutama pada anak anak usia dibawah 6 tahun
Anak anak dibawah 6 tahun akan lebih rentan terkena penyakit ini. Hal ini karena sistem imun tubuh yang tidak sempurna sepenuhnya.
Faktor terbesar ialah imunitasi lemah terutama pada anak anak dibawah 6 tahun yang sedan mendapatkan obat obatan yang menekan sistem imun tubuh pada anak anak.