Tempat Wisata di Indonesia yang Harus Kamu Kunjungi

Pulau Timang Yogyakarta

Mari kita bicara tentang lobster! Mengingatkan saya pada perjalanan gondola dari Pantai Timang ke Pulau Panjang yang merupakan habitat lobster. Sejak tahun 1997, penduduk desa telah mengumpulkan lobster di sekitar pulau dengan mengendarai gondola yang ditarik secara manual oleh manusia.

Naik gondola hanya sekitar 200 meter, tetapi duduk di gondola kayu kecil yang tergantung di tali di atas laut yang kasar agak menakutkan! Kalau ke sana, jangan lupa makan lobster ya! Liat deh di slide 3: uenak tenan! Daripada benih lobster dieskpor trus dikorup, mending lobster gede dimakan aja. Eaaa! Ada yang berani naik gondola ini?

Curug Ciburial

Ketika saya melakukan pose khas ini, berarti tempatnya luar biasa! Curug Hordeng adalah salah satu dari banyak air terjun di sekitar kawasan Sentul, hanya beberapa jam berkendara dari Jakarta ditambah beberapa jam trekking menanjak. Lelah? Nah, bila tempatnya cukup sulit dijangkau dan tidak ada sinyal telepon, berarti cukup indah!

Lucunya kalau trekking di Jawa, pasti ada warung jualan teh kemasan dan mie instan! Hehe! Yah semoga aja dengan peningkatan hits, kebersihan dan kealamiannya akan terus terjaga. Ada yang sudah pernah ke sini? Kalau belum, ayo tag teman/keluarga yang mau diajak!

Trekking di Sentul menjadi sangat populer di masa pandemi ini, setidaknya bagi warga Jakarta. Meski pandemi sangat memukul industri pariwisata, namun operator Sentul mengatakan jumlah tamu meningkat 80% dari hari biasa!

Saya akhirnya memiliki kesempatan untuk bergabung dengan perjalanan beberapa hari yang lalu dan sekarang saya mengerti mengapa: ini adalah tempat yang menakjubkan hanya dengan berkendara singkat dari Jakarta!

Positifnya masa pandemi, orang jadi senang berkegiatan di luar ruangan. tanaman dan sepeda jadi laku juga. Kita jadi lebih mengapresiasi alam dan sinar matahari, apalagi kesehatan. Ya kan?

Tips untuk yang mau trekking ke Sentul: lebih baik pergi di hari kerja untuk menghindari keramaian. Selama pandemi ini, kalian jadi tim apa? Berkebun, gowes, berenang atau trekking?

Mengunjungi Wisata Air di Indonesia Bagian Timur

Indonesia bagian timur terkenal dengan wisata air yang sangat indah dan memukau. Dari pantai, laut, hingga danau dan kehidupan bawah air yang lain memiliki keindahan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata – kata.

Bukan hanya keindahan bawah laut saja, Indonesia bagian timur memiliki tempat wisata alam yang tidak kalah indahnya. Pokoknya banyak sekali tempat indah di Indonesia Timur yang wajib dikunjungi.

Pulau Kambing

Pertama kali ke Pulau Kambing tahun 2015 lalu bareng Asoka dan Hariv. Disini coral reefsnya CUAKEP banget, buat snorkeling juara banget karena koralnya padet plus ada wall gitu jadi makin kece. Taun ini ke Tanjung Bira lagi dan pastinya Pulau Kambing mesti masuk list buat snorkeling, ini di bagian ujung deket batu-batuan pulaunya, areanya super cetek jadi berenang ke sininya mesti luruss biar ga kepentok karang.

Tapi spot ini keceh banget, ke sini gara-gara Ferry Rusli nunjukkin foto split shot kosong terus langsung gue mau ke sana. Btw ini ga nginjek coral reefs ya, itu batu yang kaga ada karang hidupnya (jelasin biar ga diprotes netijen sotoy).

Pantai Bara

Pantai Bara bener-bener wagilasih cakepnya, pasir putihnya yang puanjanggg, air laut warna turquoise yang bener-bener ngingetin sama Maldives, langit super biru dan cuaca cerah, ombak tipis-tipis nyenengin banget buat nyebur-nyebur di sini. TANJUNG BIRA WHY YOU SO BEAUTIFUL.

Pulau Liukang

Hari ini kami melihat sunset di Pulau Liukang yang ada di Tanjung Bira. Perjalanan ini disambung setelah kami selesai melakukan snorkeling di pulau Kambing. Kami memutuskan untuk makan siang di Liukan Loe. Awalnya kami hanya berencana untuk makan dan beristirahat sebentar, tetapi karena betah banget disini akhirnya keburu surut dan kapalnya tidak bisa berlayar lagi.

Akhirnnya kami baru bisa sampai ke spot snorkelingnya di sore hari. Sekitar jam setengah 5 an. Ketika sampai disini cahayanya sudah miring dan tidak terang lagi pada saat berenang di dalam air. Namun, berenang pada saat sunset selalu sangat menyenangkan.

Ikut Travel Fair Agar Dapat Promo Menarik Traveling

Dari awal taun udah nungguin travel fair mikirin mo ke mana lagi ya taun ini? ada ide? Biasanya aku paling suka untuk menunggu travel fair yang diadakan setahun sekali. Ada banyak sekali promo menarik yang dapat aku nikmati jika mengunjungi travel fair. Budget liburan pun menjadi hemat berkat banyak diskon dan potongan harga di acara ini. Jadi, momen travel fair ini paling aku tunggu – tunggu setiap tahun.

Yang pasti klo Jepang selalu dinanti lah ya hehe, mau ratusan kali ke Jepang juga ga bakal bosen klo gue, apalagi pas sakura season udah selalu da best.
Jadi inget pas sakura taun lalu mampir ke Maebashi dan selalu jalan-jalan sama Reni nikmatin taman-taman yang penuh sakura pas lagi blooming.
Klo udah nentuin destinasi terus tiketnya gimana?

Nah ini dia dateng juga nih Cathay Pacific Travel Fair 2022 di bulan Februari! Siap-siap hunting tiket Cathay Pacific harga promo ya, apalagi buat kalian pemegang kartu CIMB Niaga bisa dapet Cashback hingga Rp. 1,75 juta dan cicilan 0% hingga 12 bulan, plus hemat 100% dengan point Xtra. Travel fair ini ga cuma di Jakarta aja kok, ada juga di Bandung, Surabaya dan Bali (swipe buat liat jadwal lengkap travel fairnya). Oya tapi jangan lupa register online dulu.

Liat harga-harga promo tiket pesawat di Cathay Pacific Travel Fair 2022 ini bikin GA KUAT pengen langsung booking tapi mendingan yang mana dulu ya?  ke Afrika PP cuma Rp. 8,8 juta aja gils! Ke US PP Rp. 9,3 juta, Ke Korea, Jepang, Taiwan dan Hong Kong PP Rp. 3 juta-an. Bener-bener langsung gatel pengen berangkat. Oiya, harga tiket Cathay Pacifit kalau berangkat dari Surabaya juga mirim-mirip lho, monggo langsung SWIPE buat liat detil harga di Travel Fair ini. Ga cuma di Jakarta, tapi ada juga di Bandung dan Surabaya ya, jangan sampe ketinggalan! ntar nyesel! Apalagi ada Cashback untuk pengguna kartu CIMB Niaga, cicilan 0% hingga 12 bulan dan Hemat hingga 100% dengan Poin Xtra! Catet juga tanggalnya: 6-9 Februari 2022 ini!

Perawatan Tubuh dan Rambut Semasa Pandemi

Sunscreen untuk Tubuh

Weekdays aku enggak sempat jemuran santai karena jalan pagi dan les, paling berjemur sebentar aja pas break jam 10. Naah makanya kalau weekend kesempatan deh, jemuran pakai kursi berjemur yang baru dibeli Terus apply produknya lengkap:

• Reef Sun Dry Tan Oil SPF 30+ (tanning oil yang aku bawa ke Bandung, ini SPFnya lumayan tinggi jadi aku biasanya apply ini aja di badan)
• Klorane idn Sun Radiance Protective Oil (praktis kemasan spray, biat rambut enggak kering dan kusam karena matahari)
• Banilaco id Hello Sunny Water Essence Sun Spray SPF 50+ PA++++ (pakai spray untuk retouch, karena paginya udah apply yang bentuk cream)
.
Walaupun belum bisa ke pantai tapi ternyata masih bisa mengkondisikan berjemur di rumah pakai produk yang biasa aku bawa ke pantai, aromanya nostalgic.

Priming Water

Siapa bilang Priming Water studio tropik cuma bisa jadi make-up base spray aja? Nihhh aku kasih tau teknik kece yang bisa kalian praktekkin sehari-hari. Di sini aku pakai Balance Priming Water (yang warna kuning) karena ada kandungan Niacinamide & Zinc yang bagus untuk kulit oily/acne prone.

Nah setelah cuci muka, spray Balance Priming Water dan diamkan sebentar sampai enggak terlalu basah di kulit. Terus lanjutin deh skincare seperti biasa; essence, serum, moisturizer, sunscreen. Lalu last step spray lagi Balance Priming Waternya! Voila Enggak masalah setelahnya kamu pakai make-up atau enggak, yang jelas kulitnya bakal lebih hydrate dan kelihatan glowing.

FAQ menyisir rambut Keriting

– SISIR YANG DIPAKAI?
• Pakai Tangle Teezer sejak 2013
– SISIRAN ENGGAK SIH?
• Sebelum keramas saat rambut kering aja, tapi kadang pas rambut pakai conditioner disisir lagi.
– KENAPA ENGGAK SISIRAN LAGI SETELAH KERAMAS PAS RAMBUT UDAH KERING?
• Kalau disisir setelah styling pasti jadi pecah keritingnya. Naahh kalau udah pecah gini cara balikinnya ya harus dibasahin lagi rambutnya. Jadiiiii….. kalau kalian punya teman rambutnya keriting please jangan coba-coba untuk menyisir rambut teman kalian (biasanya) pakai jari dengan alasan gemas dan ingin pegang! Alasan tidak bisa diterima kecuali mau keramasin lagi.

Trekking Gunung Singgalang dengan Tim Solid

Do’a kami pagi itu, Jumat 27 Juli 2021 adalah…. “Semoga tidak ada pendaki lain yang naik, agar Singgalang hanya milik kami”. Dan alhamdulillah, doa anak baik didengar. Selama 24 jam penuh, Singgalang hanya milik kami ber 3. Damainya hidup waktu itu diciptakan oleh Allah, kami, dan Telaga Dewi. Singgalang adalah segala macam suasana.

Dari awal pendakian kami sudah disuguhi medan dengan kemiringan hampir 80 derajat (?) berupa tanah liat yang vibram pun bisa terpeleset. Setelahnya, medan berganti seperti terowongan2 di Shelter Kerinci berupa terowongan alami yang terbuat dari pohon. Bukan cuma harus merunduk, jalan pun hanya bisa 1 baris kaki karena kondisi jalan yang sangat sempit, dan licin.

Jika Ciremai punya Tanjakan Bin Bin, Seruni, Bapa Tere dll, Singgalang sejatinya punya 10 kali lipat lebih dari itu. Hanya saja, belum bertuan. Hanya sekedar tanjakan tanpa nama, tapi tenaga yang dikeluarkan untuk merambati tiap tanjakannya bukan cuma bisa sekedar atau ala kadarnya saja.

Suasana mulai berubah saat keluar hutan di Cadas, lahan mulai terbuka dan kami bisa melihat Marapi dari sana. Kemudian kembali memasuki hutan berupa lumut, kami harus extra hati2. Sangat disarankan membawa trekking pole ataupun kayu sebagai pegangan dan koreksi medan, apakah itu tanah mantap atau lumpur dalam. Pohon yang menjadi pijakan pun terkadang sangat licin, sehingga kalian harus punya pegangan, baik itu trekking pole, kayu atau pun manusia. Hawa damai mulai menggelayuti ketika bau Telaga Dewi mulai tercium, pertanda Tenda ingin segera didirikan.

Singgalang adalah segala macam cuaca. Panas terik, kabut, gerimis, hujan lebat, mendung, cerah merekah, padang bulan, langit penuh gemintang, semua ada di Singgalang. Bahkan dalam hitungan jam, kami bisa menikmati serentetan perbedaan cuaca tersebut. Luar biasa, dan aku baru menemuinya disini.

Singgalang adalah segala macam rasa. 24 jam lebih menitipkan raga dan jiwa kami di Telaga Dewi, berat sekali saat harus mulai berbenah diri dan melangkah meninggalkan segala yang ada disana. Setiap pertemuan harus ada perpisahan.Yang datang akan pergi, yang hidup akan mati. Tapi pada Singgalang…yang rindu akan semakin rindu.

Taiwan Punya Danau Besar Seperti Lautan

Halo Taiwan! Saya sudah bermimpi untuk mengunjungi Taiwan sejak bertahun-tahun yang lalu dan akhirnya berhasil! Begitu banyak tempat indah untuk dilihat di Taiwan! Kami pergi dari Selatan ke bagian Utara Taiwan dalam 5 hari! *sangat terburu-buru*

Kami mendapatkan pembelajaran tentang budaya otentik Taiwan, melihat keindahan Danau Sun Moon dari Kereta Gantung, berjalan-jalan di sekitar Pasar Malam di Taichung dan terkesan dengan The Iconic Landmark ‘Taipei 101’. Saya sudah merindukan segalanya tentang Taiwan!

Apakah Anda pernah ke Taiwan sebelumnya? Apa hal favorit Anda untuk dilakukan di Taiwan? Bagi saya hal tak terlupakan adalah melihat bunga sakura dan mengambil kabel untuk melihat seluruh Danau Sun Moon dari atas! Ini adalah hal yang harus dilakukan di Taiwan!

Satu lagi tempat menarik yang ada di Taiwan adalah sun moon lake atau yang biasa disebut dengan danau matahari dan bulan. Ini adalah sebuah danau ya, bukan laut. Memang ukuran danau ini tergolong besar makanya dinobatkan menjadi danau terbesar di Taiwan.

Ketika berkunjung kesini saya menaiki cable car sehingga dapat melihat dengan jelas keindahan danau dari atas. Sekelilingnya penuh dengan hutan hijau dan rindang. Ditambah lagi sudut kota taiwan juga dapat terlihat dari cable car yang saya naiki. Ini adalah salah satu pengalaman terkeren yang pernah saya alami ketika traveling.

Beneran deh, superrr cantik banget! Buat yg belum pernah naik cable car atau gondola, pengalaman ini gak boleh kalian lewatin! Sun Moon Lake dikelilingi oleh perbukitan yg cantik dengan layers yg mempesona! Gak terasa bangettt naiknya, karena aku menikmati banget eh tiba” udah sampe bawah lagi, worth it banget.

Pokoknya jika suatu saat kalian berkunjung ke Taiwan, jangan lupa untuk pergi melihat sun moon lake sejenak. Pemandangan dari sini membuat kita dapat menyadari betapa besarnya dunia ini dan betapa kecilnya manusia. Jadi, apa yang masih mau disombongkan dari diri sendiri? Di atas cable car ada langit. Di atas langit masih ada langit.

Tempat Bagus di Jakarta yang Sudah Menerapkan New Normal

YIPIW udah bisa nginep lagi bobobox id (buat yang belum tau ada fasilitas apa aja bisa langsung ke tiktok ku) BTW ada potongan harga kalo kalian pake refferal code gue BOBXRIFKIANTARIKSA lumayan kan hemat budget kalo lagi traveling. Harga dari bobobox nya aja udah terjangkau banget, apalagi kalau ditambah dengan promo. Kebayang ga sih liburan kalian akan menjadi sangat murah dan hemat.

Memasuki masa New Normal gini, Bobobox bikin program tanpa kontak, seperti yang diketahui kan untuk semua fitur yang bisa kita gunain itu ada di aplikasinya. Jadi dari mulai masuk check-in sampai masuk kamar (pod) tinggal pake handphone aja!
Walaupun ada beberapa fasilitasnya yang harus di limit untuk mengurangi angka Covid seperti komunal dan mushola. Ini nih menunjang buat new normal untuk tetap aman. Tapi jangan khawatir, beberapa fasilitas lain masih ada kok seperti biasa.

Another spot foto dijakarta check! Enak banget sunsetan disini apalagi sambil denger musik jadi berasa di canggu. VillaVi ini memang salah satu tempat foto yang instagramable banget deh pokoknya!

Sayangnya tempat ini tuh gak bisa di nginepin ya, tapi buat kalian yang mau bikin acara disini atau foto foto praweding dan semacamnya bisa banget. Biasanya mereka juga ada acara ngopi ditempat ini, kalian bisa cek sendiri langsung di IGnya ya! Save and thank me later.

Guys, gue nemu lagi nih spot keren yang bisa gue nikmatin kayak kemarin. Ternyata masih banyak spot keren untuk nikmatin sore di Jakarta kayak yang lo liat ini. Untung gue ga lupa bawa handphone vivo v19, jadi gue selalu ready untuk capture pake 48MP Clear Camera. Hasilnya yang clear bikin gue selalu semangat untuk menjalani kegiatan sampai selesai. .
Btw sekarang lo udah bisa beli produk vivo yang lo mau pake Layanan Antar ke Rumah dari vivo indonesia biar lo makin semangat berkegiatan di New Normal ini. Ayo liat info lebih lanjut di vivosmartphone.id.

Alkisah sang Angin & si Matahari Berdebat Siapa Terkuat

Biasanya saya selalu membawa sebuah jurnal di setiap perjalanan saya. Entah jurnal kecil atau yang size nya agak lebih besar, saya selalu menyelipkan buku jurnal dalam ransel setiap melakukan perjalanan. Kemana kaki saya melangkah jurnal ini tak hanya berperan sebagai sobat, tapi juga menjadi wadah untuk mencatat atau mensketsa apa yang saya lihat, saya dengar or saya rasakan. Buku jurnal bisa berisikan catatan penting tentang lokasi, sejarah, hasil obrolan dengan warga lokal, rasa atau sensasi apa saja yang dialami ketika berjalan. .

Sejak era Ibnu Batuta, Marco Polo, Hiram Bingham, George Mallory, hingga Michael Palin dan Farid Gaban, mereka selalu menggoreskan rekaman jejak yang teralami pada jurnal nya masing2 sepanjang ekspedisi mereka. Hingga seringkali sebuah gagasan memukau bisa terlahir dari situ. Atapun bisa saja setelah berapa tahun kita buka kembali jurnal yang kita punya.

Salah satu contoh cerita yang saya dapatkan ketika perjalanan dari seorang lelaki tua adalah tentang angin dan matahari. Keduanya beradu siapa yang terkuat dan paling berkuasa. Cerita ini saya catat di jurnal saya dan akan menjadi cerita untuk anak cucu kelak.

Angin mengklaim bahwa hembusannya mampu memporak-porandakan suatu desa, membuat gulungan ombak raksasa di lautan. Si matahari tenang saja, masih saja tak percaya. Hingga mereka pun bertaruh, “Mari kita lihat, siapa yang mampu membuat laki-laki itu melepas jaket hijaunya, maka dia lah pemenangnya!” Tantang si Angin.

Semakin ditiupkan kencang, semakin ditutup jaket lelaki itu. Semakin bernafsu dorongan hembusannya, semakin si lelaki itu memegang erat memeluk jaket hijaunya. Dan si angin pun kelelahan.

Giliran si Matahari. Dengan tenang ia memancarkan sinarnya, perlahan, berkala. Hingga radiasi nya menjadi selimut yang panas, terik, makin panas, pelan-pelan. Hingga si lelaki pun tergerak melepas jaket hijau nya sendiri.

Sering kita di hantam oleh ego sendiri, utk bertindak terburu-buru mencapai target. Santai. Balas lagi kirimkan bogem pada si ego. Nikmatin segala proses yang berjalan.

Dan si lelaki berjaket hijau itu pun melerai dan mendamaikan saga si Angin & Matahari. Akhirnya ia mengeluarkan kata2, sama2 saling mengingatkan : “Udah lah ga perlu ngeributin siapa yang terkuat, sebab yang terkuat adalah yang mampu bangkit berdiri kembali setelah terjatuh, ga mengeluh, dan tetep optimis.”

“Udah gih sana pada pulang, dah sore, mandi, waktunya ngaji.” Tutup lelaki tersebut sambil merogoh rokok di sakunya.