Banyak netter yang menolak untuk percaya tentang laporan gagalnya rencana debut BY9 yang di bahas dalam situs komunitas online Naver selagi agensi belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Meskipun acara ajang “Produce X 101” sudah resmi berakhir dan telah mendebutkan grup dengan nama X1 yang beranggotakan 11 orang, namun masih banyak fans yang sangat kecewa akan 9 trainee yang gagal debut. Fans yang kecewa segera membuat grup proyek mereka sendiri dengan nama BY9.
Grup yang di buat para fans ini beranggotakan Lee Jin Hyuk, Ham Won Jin, Tony, Koo Jung Moo, Song Yu Vin, Hwang Yun Seong, Kim Min Kyu, Lee Se Jin, dan Geum Dong Hyun. Meskipun mereka hanya grup yang di buat fans, namun ini bukan hal main-main untuk niat para fans yang ingin grup tersebut terwujud.
Segala persiapan telah di buat dari logo, lightstick hingga para fans mengumpulkan dana untuk membantu mempromosikan aktivitas grup tersebut. Beberapa dari fans ini juga sudah mengirimkan permintaan untuk aktivitas grup melalui fax dan email ke agensi manajemen masing-masing anggota BY9 ini.
Namun sayangnya, meskipun persiapan yang sudah sangat matang ini, debut BY9 tampaknya tidak akan terwujud. Dalam salah satu laporan yang dirilis pada hari Rabu ini seorang dari pihak industri musik mengungkapkan bahwa BY9 kemungkinan besar tidak akan mulai debutnya.
Menurut laporan ini, rencana debut BY9 yang gagal bahkan agensi tidak pernah angkat bicara untuk proyek dari masing-masing member. Laporan tersebut juga menekankan bahwa sesudah mereka kembali pada agensi dan masing-masing dari top 20 trainee akan mulai menyusun rencana promosi tanpa adanya pertimbangan dalam grup proyek sebagai faktor utama.
Mengenai hal ini, tentu saja banyak mendapat komentar dari para fans terutama mereka yang sangat mendukung akan debutnya BY9. Dalam situs komunitas online Naver, sangat banyak yang menolak untuk percaya akan laporan tersebut sebelum agensi masing-masing anggota yang mengeluarkan pernyataan resmi. Banyak netter meminta untuk tidak pernah sesekali mengeluarkan atau menyebar rumor palsu sebelum agensi mengambil keputusan resmi.